Kamis, 14 Maret 2019

ULASAN  ZAHWA FADHILA KELAS XI MIA2

GARIS WAKTU
FIERSA BESARI
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk  selamanya.
Pada sebuah  garis waktu yang merangkak maju, aka nada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan.
Pada sebuah  garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik – titik kenangan tertentu.
Maka , ikhlaskan saja kalau begitu.
Karena sesungguhnya , yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada suatu yang menyakitimu secara perlahan.

Novel ini berisi cerita yang terangkai jadi satu yang memuat curahan tentang perjumpaan, kasmaran, patah hati, keikhlasan dalam melepaskan dan berakhir dengan tenang. Novel ini mengajarkan kita bahwa kita jangan berlama – lama terlarut dalam masa lalu.
Secara keseluruhan ada tiga bab besar dalam garis waktu, yaitu  pertemuan dengan seorang yang mengubah hidup, terluka dan kehilangan serta keinginan untuk kembali ke kenangan tertentu.
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, aka nada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian , satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apapun kecuali jatuh cinta , biarpun logika terus berkata bahwa resiko dari jatuh cinta adalah terjerembab di dasar nestapa (ada dihalaman pertama)
Novel  ini berisikan banyak pesan – pesan untuk menjadi diri sendiri yang ada di dalam garis waktu. Untuk menikmati hidup dan meluangkan waktu melakukan hal yang kita suka karena hidup Cuma sekali , kita tenggelam  dalam kepopuleran , tidak membalas kebencian dengan kebencian, tidak larut dalam dendam..
“ Untuk menjadi jujur ,itulah yang paling sulit. Setidaknya , jujur kepada diri sendiri ; melakukan hal – hal yang memang dinginkan oleh hati nurani, meski harus dihina oleh orang lain.” (hal.27)
“ Di hidup kita yang Cuma satu kali ini, apa perlu membuang waktu dengan mengurusi yang tidak perlu, menghakimi yang kita tidak tahu dan memusuhi hal yang tidak kita mengerti.” (hal.100)  
Kadang saya merasa tersentil dengan beberapa kalimat yang ditulisnya, bukan sentilan yang menyakitkan tapi sentilan yang mengingatkan.

KEUNGGULAN NOVEL INI :
1.  TERDAPAT KATA KATA MOTIVASI UNTUK JADI DIRI SENDIRI (ada di hal.27)
2. ada juga kalimat yang membuat kita bangkit dari masa lalu, yaitu
     “pada garis waktu yang merangkak maju, aka nada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan.     Yang paling menggiurkan setelahnya adalah berbaring, menikmati kepedihan dan membiarkan garis waktu  menyeretmu yang niat tak niat menjalani hidup. Lantas , mau sampai kapan? Sampai segalanya terlambat untuk dibenahi ? Sampai cahayamu benar – benar padam ? Sadarkah bahwa Tuhan mengujimu karena dia percaya dirimu lebih kuat dari yang kau duga?
Bangkit. Hidup takkan menunggu.” ( hal 124)
3. novel ini cocok dibaca buat orang yang belum bisa move on
4. sangat – sangat memotivasi
5. Bahasanya mudah dipahami
 KELEMAHAN NOVEL INI :
1. KURANG TEBEL BUKUNYA HEHE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar