GARIS WAKTU
FIERSA
BESARI
Pada
sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan
satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya.
Pada
sebuah garis waktu yang merangkak maju,
aka nada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan.
Pada
sebuah garis waktu yang merangkak maju,
akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik – titik kenangan
tertentu.
Maka
, ikhlaskan saja kalau begitu.
Karena
sesungguhnya , yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan
pada suatu yang menyakitimu secara perlahan.
Novel ini berisi cerita yang terangkai jadi
satu yang memuat curahan tentang perjumpaan, kasmaran, patah hati, keikhlasan
dalam melepaskan dan berakhir dengan tenang. Novel ini mengajarkan kita bahwa
kita jangan berlama – lama terlarut dalam masa lalu.
Secara keseluruhan ada tiga bab besar dalam
garis waktu, yaitu pertemuan dengan
seorang yang mengubah hidup, terluka dan kehilangan serta keinginan untuk
kembali ke kenangan tertentu.
Pada sebuah garis waktu yang merangkak
maju, aka nada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu
untuk selamanya. Kemudian , satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar
dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apapun kecuali jatuh cinta
, biarpun logika terus berkata bahwa resiko dari jatuh cinta adalah terjerembab
di dasar nestapa (ada dihalaman pertama)
Novel
ini berisikan banyak pesan – pesan untuk menjadi diri sendiri yang ada
di dalam garis waktu. Untuk menikmati hidup dan meluangkan waktu melakukan hal
yang kita suka karena hidup Cuma sekali , kita tenggelam dalam kepopuleran , tidak membalas kebencian
dengan kebencian, tidak larut dalam dendam..
“ Untuk menjadi jujur ,itulah yang paling
sulit. Setidaknya , jujur kepada diri sendiri ; melakukan hal – hal yang memang
dinginkan oleh hati nurani, meski harus dihina oleh orang lain.” (hal.27)
“ Di hidup kita yang Cuma satu kali ini,
apa perlu membuang waktu dengan mengurusi yang tidak perlu, menghakimi yang
kita tidak tahu dan memusuhi hal yang tidak kita mengerti.” (hal.100)
Kadang saya merasa tersentil dengan
beberapa kalimat yang ditulisnya, bukan sentilan yang menyakitkan tapi sentilan
yang mengingatkan.
KEUNGGULAN NOVEL INI :
1.
TERDAPAT KATA KATA MOTIVASI UNTUK JADI DIRI SENDIRI (ada di hal.27)
2. ada juga kalimat yang membuat kita
bangkit dari masa lalu, yaitu
“pada garis waktu yang merangkak maju, aka nada saatnya kau terluka dan
kehilangan pegangan. Yang paling
menggiurkan setelahnya adalah berbaring, menikmati kepedihan dan membiarkan
garis waktu menyeretmu yang niat tak
niat menjalani hidup. Lantas , mau sampai kapan? Sampai segalanya terlambat
untuk dibenahi ? Sampai cahayamu benar – benar padam ? Sadarkah bahwa Tuhan
mengujimu karena dia percaya dirimu lebih kuat dari yang kau duga?
Bangkit.
Hidup takkan menunggu.” ( hal 124)
3. novel ini cocok dibaca buat orang yang
belum bisa move on
4. sangat – sangat memotivasi
5. Bahasanya mudah dipahami
KELEMAHAN NOVEL INI :
1. KURANG TEBEL BUKUNYA HEHE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar